Untukmengetahui besarnya biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan ketika memproduksi suatu barang atau jasa. Sebagai patokan atau pedoman bagi perusahaan dalam menentukan harga jual barang. maka tentukanlah harga pokok penjualan perusahaan tersebut! Pembahasan: Persediaan awal: 5.000.000 : Pembelian: 20.000.000 : Beban angkut pembelian
Padadasarnya, harga pokok penjualan adalah seluruh biaya yang digunakan untuk bisa membuat suatu produk barang atau jasa yang dijual ke pelanggan. Berbagai biaya ini masuk ke dalam sub-kategori umum dari bahan, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead. Dalam perusahaan jasa, harga pokok penjualan akan dinilai sebagai pajak gaji dan tenaga kerja.
Untuk para pemilik usaha, mengetahui tentang cara menentukan harga jual pokok tentu menjadi salah satu hal yang harus dipahami. Ada beberapa faktor yang bisa digunakan untuk menentukan harga jual produk, seperti halnya biaya variabel dan biaya tetap. Pada dasarnya, harga jual merupakan suatu harga yang dibebankan kepada para pembeli ataupun konsumen dan nilainya didapatkan dengan cara menjumlahkan biaya produksi, biaya non produksi, dan juga keuntungan yang ingin didapatkan oleh pemilik bisnis. Oleh karena itu, sebagai seorang pebisnis, jangan sampai kita mengalami kerugian karena salah menetapkan harga jual produk. Nah, supaya tidak salah lagi, dalam artikel kali ini kami akan memberikan cara menghitung harga jual yang paling mudah dipahami dan pastinya menguntungkan. Apa yang dimaksud dengan HPP?Cara Menghitung HPP / Harga Pokok Penjualan1. Pembelian Bersih2. Persediaan Awal3. Persediaan AkhirRumus Harga Pokok Penjualan HPP Pada Perusahaan Manufaktur1. Menghitung Bahan Baku yang Dipakai2. Menghitung Biaya Produksi3. Menghitung Harga Pokok Produksi1. Menghitung Bahan Baku yang digunakan2. Menghitung Total Biaya Produksi3. Menghitung Harga Pokok Produksi4. Menghitung Harga Pokok PenjualanCara Menghitung Harga Jual Produk Barang atau Jasa1. Cost Plus Pricing2. Mark Up Pricing3. Break Even PricingBuku Tentang BisnisArtikel Terkait Bisnis Apa yang dimaksud dengan HPP? HPP atau Harga Pokok Penjualan merupakan sejumlah pengeluaran dan juga beban yang dikeluarkan secara langsung ataupun tidak langsung dengan tujuan untuk menghasilkan produk ataupun jasa. Contoh yang termasuk ke dalam Harga Produk Penjualan yaitu biaya tenaga kerja, overhead, dan juga bahan. Perusahaan harus bisa menentukan Harga Pokok Penjualan untuk semua produk atau barang yang dijual guna memperhitungkan keuntungan. HPP sendiri diatur sedemikian rupa supaya sesuai dengan target pasar yang dituju oleh produsen atau penjual dan bisa diterima oleh masyarakat secara umum. Walaupun dapat dikatakan bahwa ini merupakan hal yang cukup sederhana yang bila salah dalam penentuannya, perusahaan dapat mengalami kerugian. Setiap biaya yang dimasukkan ke dalam harga pokok penjualan atau HPP merupakan biaya yang berhubungan secara langsung dengan produk tertentu yang ditawarkan oleh perusahaan. Contohnya saja seperti biaya produksi, assembly, impor, dan lainnya yang berkaitan dengan produk tersebut. Biaya yang tidak langsung berkaitan dengan produk tidak dapat dimasukkan ke dalam harga pokok penjualan. Oleh sebab itu, Harga Pokok Penjualan dibuat supaya perusahaan memahami secara detail mengenai biaya dari produk tersebut. Cara menghitung HPP yaitu dengan cara menambahkan Pembelian Bersih ke Persediaan Awal di periode tertentu, lalu menguranginya dengan Persediaan Akhir di periode tersebut. Berikut ini adalah cara menghitung Harga Pokok Penjualan atau HPP, antara lain HPP = Pembelian Bersih + Persediaan Awal – Persediaan Akhir 1. Pembelian Bersih Pembelian bersih merupakan keseluruhan pembelian barang dagangan yang dilakukan oleh perusahaan untuk pembelian barang secara tunai ataupun kredit, ditambah lagi dengan biaya langsung seperti halnya ongkos angkut. Pembelian tersebut kemudian dikurangi dengan potongan pembelian dan juga retur pembelian. Sehingga akan diperoleh nilai pembelian yang bersih atau sebenarnya dalam satu periode itu sendiri. 2. Persediaan Awal Persediaan awal barang dagang adalah persediaan barang yang tersedia di awal periode akuntansi perusahaan. Misalnya saja saat awal bulan ataupun awal tahun. Saldo persediaan awal barang tersebut dapat dicek di laporan neraca saldo periode berjalan ataupun di neraca saldo yang ada di awal perusahaan pada tahun sebelumnya. 3. Persediaan Akhir Persediaan akhir barang dagang merupakan persediaan barang yang masih tersedia di akhir periode akuntansi perusahaan. Misalnya saja di akhir bulan maupun di akhir tahun buku berjalan. Nilai saldo tersebut umumnya diperoleh dari perhitungan stok opname atau stok fisik. Ini berlaku untuk berbagai perusahaan yang belum memakai aplikasi stok ataupun akuntansi. Berikut ini adalah contoh dari Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan atau HPP pada perusahaan dagang dari sebuah toko ritel yang menjual camilan ataupun makanan ringan. Dimana toko tersebut sedang menyelesaikan laporan keuangan di akhir tahun dan menghitung jumlah persediaan di awal tahun. Berikut adalah datanya Diketahui Persediaan Awal Barang Tahun 2021 = Rp. Pembelian baru selama Tahun 2021 = Rp. Persediaan Akhir Barang Tahun 2021 = Rp. Penyelesaian HPP = Pembelian Bersih + Persediaan Awal Barang – Persediaan Akhir Barang HPP = Rp. + Rp. – Rp. HPP = Rp. Jadi, toko ritel camilan di atas menjual produk dagangannya sebesar Rp. selama tahun 2021 dan hanya menyisakan barang dengan nilai sebesar Rp. pada tanggal 31 Desember 2021. Informasi tersebut tak hanya bisa membantu toko ritel dalam merencanakan pembelian untuk tahun depan. Tapi juga bisa membantu perusahaan dalam melakukan evaluasi terkait biayanya. Harga Pokok Penjualan atau HPP juga bisa memberikan informasi terkait margin penjualan untuk setiap produk jika dibuat penggolongan untuk setiap kategori produk. Dengan begitu, manajemen bisa mengetahui produk mana saja yang paling menguntungkan dan juga menghasilkan uang paling banyak. Akan tetapi jika kita menggunakan aplikasi Penjualan dan Inventori, maka perhitungan Persediaan akan dilakukan secara otomatis saat kita melakukan input Pembelian Barang dan Penjualan barang. Dengan begitu, stok akhir bisa selalu terupdate secara real-time dan pastinya Harga Pokok Pembelian akan dihitung secara otomatis oleh sistem tersebut setiap saat tanpa perlu menunggu lagi akhir periode ataupun akhir tahun. Tak hanya itu saja, Harga Pokok Penjualan juga bisa diketahui secara lebih detail per kategori barang, per barang, dan juga total perusahaan. Rumus Harga Pokok Penjualan HPP Pada Perusahaan Manufaktur Perhitungan Harga Pokok Penjualan atau HPP pada suatu perusahaan manufaktur jauh lebih sulit daripada pada perusahaan dagang. Hal tersebut terjadi karena pada perusahaan dagang kita hanya akan membeli kemudian menjual barang yang sama. Sehingga biaya yang akan timbul dari barang yang kita beli tidak banyak. Biasanya hanya akan ada ongkos angkut saja. Namun jika pada perusahaan manufaktur, karena akan terjadi perubahan barang dari bahan baku kemudian diproses menjadi barang jadi, maka akan menimbulkan biaya tambahan lain seperti biaya produksi dan lainnya. Oleh karena itu, untuk menghitung HPP perusahaan manufaktur, maka kamu harus menggunakan rumus di bawah ini Harga Pokok Penjualan HPP = Harga Pokok Produksi + Persediaan Awal Barang Jadi – Persediaan Akhir Barang Jadi Harga Pokok Produksi adalah harga yang diperoleh dari Bahan Baku yang dipakai ditambah dengan biaya produksi yang timbul guna mengubah Bahan Baku menjadi barang yang sudah jadi. Berikut ini adalah tahapan menghitung Harga Pokok Produksi, antara lain 1. Menghitung Bahan Baku yang Dipakai Berikut ini adalah rumus yang digunakan untuk menghitung bahan baku yang dipakai perusahaan Bahan Baku Yang Digunakan = Persediaan Awal Bahan Baku + Pembelian Bahan Baku – Persediaan Akhir Bahan Baku 2. Menghitung Biaya Produksi Di bawah ini adalah rumus yang bisa kamu gunakan untuk menghitung total biaya produksi Total Biaya Produksi = Bahan Baku yang Digunakan + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Produksi 3. Menghitung Harga Pokok Produksi Berikut ini adalah rumus yang bisa kamu pakai untuk menghitung harga pokok produksi di suatu perusahaan. Harga Pokok Produksi = Total biaya produksi + Persediaan Awal Barang dalam Proses Produksi – Persediaan Akhir Barang dalam Proses Produksi Contoh untuk Menghitung Harga Pokok Penjualan atau HPP pada Perusahaan Manufaktur pada contoh yang sudah kita bahas di atas. Kita akan menggunakan toko ritel yang menjual makanan ringan atau camilan, dimana mereka hanya akan membeli barang tersebut lalu dijual kembali. Lalu, pemilik toko ingin melakukan produksi sendiri untuk beberapa jenis produk makanan ringan yang memiliki tingkat penjualan yang baik. Salah satunya yaitu camilan produk keripik singkong. Hal tersebut dilakukan supaya mereka dapat memperoleh keuntungan yang lebih banyak dan menjual hasil produksinya ke toko lain diluar toko milik mereka sendiri. Di dalam contoh kali ini, perusahaan mempunyai persediaan bahan baku di awal tahun senilai Rp. 300 juta, kemudian bahan setengah jadi atau barang yang berada di dalam proses produksi senilai Rp. 200 juta, serta persediaan Finished Goods atau barang yang sudah jadi dan siap untuk dijual senilai Rp. 500 juta di awal tahun 2021. Di tahun yang sama perusahaan tersebut mulai membeli bahan baku senilai Rp. 800 juta dengan adanya biaya atau ongkos kirim senilai Rp. 80 juta. Lalu ada juga biaya tenaga kerja dan juga perawatan mesin selama tahun 2021 yaitu senilai 150 juta. Pada akhir tahun 2021, sisa penggunaan bahan baku yaitu senilai Rp. 200 juta, dimana sisa persediaan dalam prosesnya senilai juta dan sisa barang dari produk yang dapat dijual yaitu senilai Rp. 300 juta. Berapakah HPP perusahaan tersebut? Diketahui Persediaan Awal Bahan Baku = Persediaan Awal Barang dalam Proses Produksi = Persediaan Awal Barang Jadi = Pembelian Bahan Baku = Biaya Pengiriman = Biaya Tenaga Kerja dan Perawatan Mesin = Persediaan Akhir Bahan Baku = Persediaan Akhir Barang dalam Proses Produksi = Persediaan Akhir Barang Jadi = Penyelesaian Perhitungan Harga Pokok Penjualan dalam kasus di atas harus dihitung melalui empat tahapan seperti yang disebut sebelumnya, berikut adalah tata cara selengkapnya 1. Menghitung Bahan Baku yang digunakan Bahan Baku Yang Digunakan = Persediaan Awal Bahan Baku + Pembelian Bahan Baku – Persediaan Akhir Bahan Baku Bahan Baku Yang Digunakan = + + – Bahan Baku Yang Digunakan = 2. Menghitung Total Biaya Produksi Total Biaya Produksi = Bahan Baku yang digunakan + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Produksi Total biaya produksi = + Total biaya produksi = 3. Menghitung Harga Pokok Produksi Harga Pokok Produksi = Total biaya produksi + Persediaan Awal Barang dalam Proses Produksi – Persediaan Akhir Barang dalam Proses Produksi Harga Pokok Produksi = + – Harga Pokok Produksi = 4. Menghitung Harga Pokok Penjualan HPP = Harga Pokok Produksi + Persediaan Awal Barang Jadi – Persediaan Akhir Barang Jadi HPP = + – HPP = Maka HPP Perusahaan Manufaktur tersebut adalah Rp. Setelah mengetahui bahwa penghitungan Harga Pokok Penjualan sangatlah penting, supaya kita bisa memahami dengan jelas berapakah sesungguhnya modal yang akan kita keluarkan untuk jasa ataupun barang yang akan dijual. Hal tersebut tentu akan meningkatkan kehati-hatian kita supaya kita tidak hanya fokus pada tingkat penjualan saja, tapi karena ketika kita salah dalam menghitung HPP, maka hal itu akan berakibat sangat fatal untuk setiap produk yang kita jual. Bukannya mendatangkan banyak keuntungan, tapi justru bisa membuat bisnis kita merugi dalam jumlah yang tidak sedikit. Berbeda jika kita sudah mengetahui HPP dengan baik, tentu kita dapat menentukan harga jual dengan lebih baik lagi. Sehingga keuntungan yang ada diperoleh bisa lebih optimal. Cara Menghitung Harga Jual Produk Barang atau Jasa Berikut ini adalah beberapa cara lain yang bisa kamu gunakan untuk menghitung Harga Jual Produk Barang ataupun Jasa. 1. Cost Plus Pricing Pertama, cara yang bisa kamu gunakan untuk menghitung harga jual produk yaitu dengan menggunakan cara cost plus pricing. Kemudian, biaya yang dikeluarkan akan ditambahkan dengan keuntungan yang ingin kamu dapatkan. Biasanya, keuntungan tersebut akan dijumlahkan ke dalam bentuk persentase. Dimana modal yang dijumlahkan tak hanya mengenai biaya pembelian bahan baku saja, tapi jua ada biaya operasional seperti biaya listrik, biaya gaji pegawai, biaya internet, dan lain sebagainya. Di bawah ini adalah rumus yang bisa kamu gunakan untuk menghitung cost plus pricing. Harga jual = modal + persentase laba Supaya lebih paham lagi, di bawah ini kamu akan menemukan contoh konkrit yang bisa dijadikan sebagai gambaran. Bayangkan saja kamu memiliki usaha kue brownies dan mendapatkan orderan sejumlah 10 box hampers dari seseorang. Akan tetapi, ternyata kamu membutuhkan modal senilai Rp. 500 ribu untuk digunakan membeli bahan baku yang berkualitas premium. Tak hanya itu, kamu juga membutuhkan biaya kemasan sejumlah 10 ribu rupiah dan juga biaya untuk karyawan senilai Rp. 150 ribu. Keuntungan yang ingin kamu peroleh dari penjualan kue brownies tersebut yaitu 30%. Nah, berikut ini adalah cara yang bisa kamu gunakan untuk menghitung harga jualnya dengan menambahkan modal dan juga keuntungan yang ingin kamu dapatkan. Harga jual = modal + persentase laba Harga jual = + + + 30% x modal Harga jual = + 30% x Harga jual = + Harga jual = untuk 20 box Dari penghitungan di atas, dapat kita pahami bahwa untuk menjual satu box kue brownies, kita harus menjualnya dengan harga Rp. per box. 2. Mark Up Pricing Cara kedua yang bisa kamu gunakan untuk menghitung harga jual yaitu dengan cara mark up pricing. Cara tersebut hampir sama dengan cara yang sebelumnya sudah kita bahas, dimana kita akan menghitung harga jual dengan cara menentukan harga jual dengan mark up harga terlebih dahulu. Akan tetapi, cara tersebut cenderung lebih sederhana dan mudah untuk dilakukan. Sebab, sebagai pemilik bisnis, kamu hanya perlu menambahkan modal dengan keuntungan yang ingin kamu peroleh. Berikut ini adalah rumus dalam menghitung mark up pricing. Harga jual = modal + mark up Misalnya saja, Pak Toni menjual 100 pcs celana jeans dengan modal awal 6 juta rupiah dan ingin mendapatkan keuntungan penjualan 100 pcs celana jeans atau sebanyak 700 ribu rupiah. Nah, salah satu cara dalam menghitung harga jual yaitu dengan menggunakan rumus mark up. Berikut adalah penjelasan selengkapnya Harga jual = modal + mark up Harga jual = + Harga jual = untuk 100 pcs celana jeans Berdasarkan perhitungan yang sudah dilakukan di atas, maka Pak Toni dapat menjual celana jeans nya di pasar dengan harga Rp per pcs. 3. Break Even Pricing Cara selanjutnya dalam menghitung harga jual barang dan jasa yaitu dengan menggunakan cara perhitungan break even pricing. Cara tersebut akan sangat mementingkan biaya produksi dan permintaan pasar guna menentukan harga jual produk yang cocok dan sesuai. Jika penjualan produk ternyata masih berada di bawah break even, itu artinya bisnis kamu mengalami kerugian. Tapi juga sebaliknya, kamu akan memperoleh keuntungan dan mendapatkan laba apabila penjualan kamu lebih tinggi dari titik break even. Ada beberapa syarat yang diperlukan oleh para pemilik bisnis ataupun wirausaha untuk menghitung harga jual dengan menggunakan cara tersebut. Dimana syarat yang diperlukan adalah semua modal bisnis yang digolongkan ke dalam biaya tetap dan biaya variabel. Semua produk yang dibuat harus dapat dipastikan bisa terjual habis dan modal variabel per satuan produk memiliki harga yang serupa. Itulah beberapa penjelasan mengenai cara menentukan harga jual pokok yang harus kamu pahami, khususnya untuk para pemilik bisnis. ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
HPPjuga sering disebut sebagai biaya penjualan. Perhitungan HPP dilakukan untuk mengetahui besarnya biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam memproduksi barang atau jasa. Faktor yang Mempengaruhi Harga Pokok Penjualan. Beberapa komponen yang terlibat dalam perhitunan harga pokok penjualan diataranya adalah. a). Beban Angkut Pembelian
Eril Obeit Choiri Follow Graduating with an IT degree, Eril falls in love with Digital Marketing especially with Search Engine Optimization and Content Writing. 1 February 2021 2 min read Bagi para pelaku bisnis, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah HPP. Namun ada sebagian orang yang tidak tahu apa itu HPP yang sebenarnya, bahkan ada yang menganggap HPP itu sama dengan harga jual. Lalu apakah benar anggapa tersebut? Nah pada artikel kali ini sahabat Qwords perlu membaca sampai akhir, karena selain penjelasan mengenai apa itu HPP, kami akan memberikan bagaimana cara menghitung HPP yang benar. Sehingga nantinya saat menjalankan bisnis Anda tidak bingung lagi bahkan salah dalam menentukan harga jual. Langsung saja kita mulai pembahasannya. Apa itu HPP Harga pokok penjualan atau yang biasa disingkat HPP adalah seluruh biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk keperluan tenaga kerja, bahan dan overhead selama proses pembuatan produk atau jasa yang akan dijual kepada konsumen. Jadi singkatnya, HPP adalah semua biaya produksi yang dibutuhkan untuk membuat suatu produk atau jasa. Setiap biaya yang dimasukan dalam proses penentuan HPP adalah biaya-biaya yang memiliki hubungan langsung dengan produk. Contohnya biaya-biaya yang berhubungan langsung dengan produk seperti biaya impor, bahan baku, biaya produksi, assembly dan lainnya. Tujuan menentukan harga pokok penjualan ini agar perusahaan/pemilik bisnis tau berapa total biaya yang dikeluarkan untuk biasa menghasilkan suatu produk. Tujuan menentukan HPP Menentukan harga Tentunya dalam menentukan HPP memiliki beberapa tujuan penting bagi para pelaku bisnis. Berikut tujuan menentukan HPP Pertama, agar perusahaan bisa mengetahui berapa jumlah biaya yang harus dikeluarkan saat proses produksi barang dan jasa sampai jadi. Kedua, menjadi salah satu aspek penting dalam penyusunan laporan laba rugi perusahaan. Ketiga, menjadi pertimbangan bagi perusahaan dalam menentukan harga jual produk ke pasaran. Keempat, perusahaan bisa menentukan berapa besaran keuntungan yang dihasilkan dari penjualan produk tersebut kepada konsumen. Kelima, sebagai bahan evaluasi terhadap produk kira-kira bisa diterima oleh pasar atau tidak dilihat dari banyaknya produk yang berhasil di jual. Baca juga Strategi Penjualan Untuk Meningkatkan Penghasilan Secara Signifikan Komponen dalam HPP Ada beberapa komponen penting dalam HPP yang perlu Anda ketahui 1. Persediaan awal barang dagang Stok bahan baku Dalam bisnis, ketersediaan barang menjadi hal yang penting dan perlu diperhatikan agar tidak sampai terjadi kekosongan produk yang berakibat produk langka di pasaran, lebih parahnya lagi bisa mengurangi laba perusahaan. Informasi persediaan barang dagang ini bisa Anda cek pada neraca periode yang sedang berjalan mulai dari awal tahun. 2. Pembelian bersih Untuk memastikan produk selalu ready sepanjang periode yang sedang berjalan, perusahaan akan selalu melakukan pembelian barang dagang. Pembelian barang bisa dilakukan dengan cara bayar tunai atau kredit ditambah dengan biaya transport, jika ada dikurangi dengan diskon atau retur pembelian. Dalam prakteknya, diskon dan retur ini belum tentu ada dalam satu periode pembelian. Jadi komponen pembelian hanya mencakup pembelian barang ditambah dengan biaya transport saja. 3. Persediaan akhir barang dagang Persediaan akhir barang Komponen HPP yang ketiga adalah persediaan akhir barang dagang. Komponen terakhir ini bersifat sebagai pengurang dari jumlah barang yang siap dijual oleh perusahaan. Perhitungannya persediaan awal barang dagang ditambah dengan pembelian bersih lalu dikurangi persediaan akhir barang dagang. Persediaan akhir barang dagang ini adalah stok realtime pada saat akhir masa periode tahun buku yang sedang berjalan. Baca juga Tips Terbaik Menaikkan Harga Jual Produk Rumus HPP Agar Anda tidak bingung, berikut rumus perhitungan harga pokok penjualan HPP = persediaan awal + pembelian bersih – persediaan akhir Cara Menghitung HPP Nah setelah Anda mengetahui rumus HPP, kini saatnya Anda untuk mencoba menghitung harga pokok produksi dari suatu barang. Agar lebih jelas kami akan memberikan contoh langsung dengan perhitungannya. PT Digital Solusi Indonesia per tanggal 31 Januari 2021 memiliki Persediaan barang dagang awal sebesar Rp 100 juta Pembelian bersih sebesar Tp 80 juta Beban transport sebesar Rp 15 juta Retur pembelian sebesar Rp 2 juta Diskon pembelian sebesar Rp 2 juta Persediaan barang dagang akhir sebesar Rp 70 juta Untuk perhitungan harga pokok penjualannya HPP sebagai berikut Pembelian bersih = pembelian bersih + beban transport – retur pembelian + diskon pembelian Pembelian bersih = 80 juta + 15 juta – 2 juta+2 juta = 95 juta – 4 juta = 91 juta Barang tersedia dijual = persediaan barang dagang awal + pembelian bersih Barang tersedia dijual = Rp 100 juta + Rp 91 juta = Rp 191 juta Harga pokok penjualan HPP = barang tersedia dijual – persediaan barang dagang akhir Harga pokok penjualan HPP = Rp 191 juta – Rp 70 juta = Rp 121 juta Dari perhitungan contoh harga pokok penjualan HPP tersebut diketahui bahwa HPPnya sebesar Rp 121 juta. Kesimpulan Dengan mengetahui harga pokok penjualan HPP, Anda bisa menentukan harga jual yang tepat untuk konsumen. Harga jual tentunya harus lebih besar dari HPP agar perusahaan bisa mendapatkan keuntungan dari penjualan. Nah demikian pembahasan mengenai apa itu harga pokok penjualan dan cara menghitungnya dengan benar. Silahkan Anda mempraktekkan untuk menghitung HPP dari bisnis yang Anda jalankan kira-kira sudah benar belum dalam strategi menentukan harga jual produk. Perlu sahabat Qwords ketahui bahwa memiliki banyak layanan penjualan domain hosting dan server untuk kebutuhan website. Bagi sahabat Qwords yang berencana membuat website untuk bisnisnya bisa langsung pesan sekarang juga. Selain itu ada layanan Google Workspace, VPN, Email Bisnis, Email Marketing dan masih banyak lainnya. Silahkan kunjungi website kami di untuk info lebih lanjut. Terima kasih
Hargapokok produksi jadi salah satu komponen yang digunakan untuk menghitung harga pokok penjualan. Menurut Supriyono (2013), harga pokok produksi merupakan jumlah uang yang akan dibayarkan dalam rangka untuk memiliki produk atau jasa yang diperlukan perusahaan sebagai sarana untuk menghasilkan keuntungan.
Cara Menghitung HPP Perusahaan Jasa Cost of Revenue Bagaimana cara menentukan atau menghitung harga pokok HPP perusahaan jasa atau yang dikenal dengan istilah cost of revenue? Temukan jawabannya di sini! Perusahaan jasa merupakan badan usaha yang di dalam aktivitas bisnisnya menjual jasa sebagai ganti produk dalam perusahaan manufaktur dan dagang. Tipikal jasa yang ditawarkan oleh perusahaan jasa mencakup jasa seperti profesi akuntansi, konsultan, pengiriman paket, dan masih banyak lagi. Nah, mungkin Anda punya pertanyaan, apakah perusahaan jasa juga memiliki harga pokok penjualan HPP? Sayangnya, istilah HPP atau COGS tidak dikenal dalam pelaporan keuangan perusahaan jasa. Pada perusahaan jasa, harga pokok disebut dengan istilah cost of revenue COR. Mengapa perusahaan jasa tidak ada harga pokok penjualan? Alasannya karena perusahaan jasa tidak menjual produk sehingga tidak memiliki stok atau persediaan barang. Di artikel ini, Anda akan memahami lebih lanjut apa yang membedakan perhitungan Harga Pokok Penjualan HPP perusahaan jasa dengan perusahaan lain seperti dagang atau manufaktur? Apa itu Harga Pokok Jasa Cost of Revenue? Yang dimaksud dengan harga pokok jasa atau lebih dikenal dengan istilah cost of revenue COR adalah total biaya yang timbul dari proses pelayanan atas jasa yang diberikan kepada konsumen. Informasi ini akan muncul di dalam laporan keuangan perusahaan jasa, khususnya laporan laba rugi. Pos-pos tersebut disusun sebagai sebuah representasi dari biaya langsung yang terkait dengan produk atau jasa yang perusahaan sediakan. Baca juga 10 Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa, Ini Tahapannya! Komponen – Komponen HPP Cost of Revenue Perusahaan Jasa Komponen-kompenen yang termasuk dalam HPP atau cost of revenue perusahaan jasa adalah sebagai berikut 1. Biaya Bahan Baku Perusahaan jasa biasanya tidak mengenal komponen ini. Namun beda halnya jika Anda menjalankan perusahaan berbasis “produk”. 2. Biaya Tenaga Kerja Langsung BTKL Biaya tenaga kerja langsung harus dimasukkan ke dalam komponen HPP perusahaan jasa. Contoh dari biaya ini adalah ketika Anda mempekerjakan pekerja lepas freelancer dalam suatu proyek khusus. Upah yang dibayarkan pada jenis pekerja tersebut masuk ke dalam biaya tenaga kerja langsung. Baca juga Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan HPP Perusahaan Manufaktur 3. Biaya Pengiriman Sebagai contoh jika Anda menjalankan bisnis Kantor Akuntan Publik KAP dan ada keperluan mengirimkan beberapa dokumen penting ke klien. Biaya pengiriman dokumen tersebut masuk ke komponen cost of revenue. Atau biaya transportasi seperti bensin juga bisa masuk ke komponen biaya ini. 4. Komisi Penjualan atau Biaya Marketing Segala biaya yang berkaitan dengan pemasaran jasa bisnis Anda masuk ke komponen komisi penjualan atau biaya marketing. Salah satu contoh konkritnya adalah biaya iklan. Atau persentase pembagian upah kepada karyawan pemasaran yang bertugas mempromosikan bisnis jasa Anda ke khalayak umum juga masuk ke dalam jenis biaya ini. Komponen yang Tidak Termasuk dalam HPP /COR Cost of Revenue Perusahaan Jasa Berikut adalah komponen yang tidak termasuk dalam HPP atau cost of revenue perusahaan jasa 1. Biaya Gaji Karyawan Tetap Jenis biaya ini jelas tidak secara langsung terikat dengan pendapatan Anda. Hal ini karena setiap bulan Anda pasti menggaji karyawan tetap dengan nominal yang sama dan sudah ditentukan ketika mengadakan kontrak kerja, walaupun perusahaan Anda sedang mengalami keuntungan atau pun kerugian. 2. Biaya Sewa Biaya ini juga sama dengan biaya gaji karyawan tetap. Biaya ini cenderung akan selalu dibebankan tiap bulan dengan nominal yang sama. 3. Biaya Utilitas Contoh dari jenis biaya ini adalah biaya listrik, air, telepon, dan lain sebagainya. Prinsipnya sama, walaupun tingkat penjualan perusahaan Anda sedang naik atau turun, jenis biaya ini akan tetap muncul selama perusahaan Anda masih beroperasi. Ketika Anda sudah mendeterminasi atau mengategorikan biaya-biaya yang termasuk dalam komponen harga pokok jasa, maka selanjutnya Anda bisa menghitung HPP perusahaan dan biaya per unit. Sebagai contoh, Anda menjalankan sebuah bisnis pengolahan kayu. Rincian harga pokok bisnis Anda adalah 1. Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk pengerjaan satu proyek khusus yang dikelola perusahaan Anda, dibutuhkan 6 karyawan yang mengerjakan proyek Anda. Anda membayar Rp per jam tiap satu karyawan. 2. Biaya Transportasi Anda memiliki aset tetap berupa truk untuk mengangkut kayu pesanan klien. Kebetulan dalam proyek khusus ini, dibutuhkan dua truk dan jarak dari site perusahaan Anda ke tempat klien pulang pergi sejauh 250 km. Karena dibutuhkan dua truk, maka total jaraknya adalah 250 km x 2 = 500 km. Anda membebankan biaya sejumlah Rp untuk jarak 500 km tersebut. 3. Biaya Marketing Sebut saja Anda mengeluarkan biaya untuk menggaji karyawan marketing Anda sejumlah 20% dari total nilai proyek khusus Anda. Cara menghitung HPP perusahaan jasa dan rangkuman penghitungan cost of revenue per unitnya adalah Total nilai proyek 12 jam pengerjaan dalam 1 hari = = Rp per jam. BTKL = Rp x 6 pegawai / 12 jam = R per jam. Biaya Transportasi = Rp / 12 jam = Rp per jam. Biaya Marketing = 20% x Rp = R / 12 jam = Rp per jam. Total biaya COR per unit = Rp + Rp + Rp = Rp per jam. Total laba kotor = Rp – Rp = Rp per jam Perhitungan HPP Perusahaan Jasa Jadi Lebih Mudah dengan Aplikasi Keuangan Jurnal! Mekari Jurnal bisa menjadi solusi instrumen untuk menghitung harga pokok penjualan HPP berbagai jenis perusahaan termasuk yang bergerak di bidang jasa. Jurnal adalah software akuntansi online yang memiliki banyak fitur-fitur pelaporan keuangan salah satunya menghitung cost of revenue COR ataupun cost of good sold COGS dalam laporan laba rugi bisnis Anda dengan mudah. Anda bisa mencoba Jurnal GRATIS melalui free trial selama 14 hari. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Itulah penjelasan tentang cara menghitung harga pokok jasa HPP atau yang dikenal dengan istilah cost of revenue COR pada perusahaan jasa. Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat. Ikuti media sosial Jurnal untuk informasi lainnya tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.
RumusHPP atau Harga Pokok Penjualan merupakan rumus yang digunakan untuk menghitung perhitungan biaya yang dikeluarkan perusahaan selama proses produksi. ADVERTISEMENT Buku Pengantar Akuntansi Konsep Dasar dan Praktik untuk Perusahaan Jasa dan Dagang karya Aldila Septiana, M.Pd memaparkan tentang fungsi perhitungan HPP.
HPP perusahaan jasa adalah salah satu indikator penting yang harus dicatat dan diperhitungkan dengan baik, agar kegiatan bisnis terkait tetap memeroleh profit secara konsisten di setiap Harga Pokok Penjualan ini juga akan memberikan kemudahan, dalam proses perencanaan strategi bisnis di periode berikutnya. Lantas, apa itu HPP perusahaan jasa? Bagaimana cara menghitungnya? Dan adakah metode terbaik yang dapat memaksimalkan, sekaligus menyederhanakan proses perhitungan HPP perusahaan jasa?Simak penjelasan lengkapnya pada artikel RedERP di bawah ini, ya!Apa Itu Harga Pokok Jasa?Harga pokok jasa atau Cost of Revenue COR merupakan salah satu komponen utama dalam laporan laba rugi, yang merincikan total biaya atas proses aktivitas pelayanan jasa perusahaan untuk biaya yang ada nantinya akan dihitung menggunakan rumus terkait. Guna menemukan nilai pengeluaran keseluruhan, atas aktivitas pelayanan jasa yang dilakukan oleh suatu Juga Revenue Stream Adalah Pengertian, Fungsi, Jenis, hingga ContohKomponen HPP Perusahaan JasaHarga Pokok Penjualan perusahaan jasa terdiri dari serangkaian biaya yang dikelompokkan menjadi 2 komponen. Pengelompokkan tersebut bertujuan untuk memudahkan proses perhitungan, sehingga hasil akhirnya dapat objektif dan tidak tercampur dengan jenis biaya lainnya. Adapun penjelasannya diuraikan pada poin-poin di bawah Biaya Termasuk HPP Perusahaan JasaKomponen ini mencakup seluruh biaya yang memiliki keterkaitan dalam setiap proses pelayanan jasa kepada para pelanggan atau klien. Komponen cost of revenue perusahaan jasa tidak berkaitan dengan material sama sekali. Melainkan terkait biaya tenaga kerja hingga peralatan penunjang layanan jasa, di antaranyaTenaga kerja langsung Meliputi biaya yang diperlukan dalam memeroleh atau merekrut tenaga kerja berkompeten dan berpengalaman, untuk memaksimalkan kinerja perusahaan dalam menyediakan pelayanan jasa kepada para pelanggan atau langsung Setiap biaya yang mampu menunjang aktivitas pelayanan jasa perusahaan kepada pelanggan atau klien, misalnya peralatan dan pemasaran Seluruh biaya yang dibutuhkan perusahaan dalam mempromosikan pelayanan jasa mereka kepada calon pelanggan atau klien, contohnya biaya iklan, biaya agensi, dan tambahan lainnya Mencakup biaya tambahan lain yang berkaitan dengan proses pelayanan jasa untuk pelanggan atau Biaya Bukan Termasuk HPP Perusahaan JasaKomponen kedua ialah keseluruhan biaya yang perusahaan keluarkan, namun tidak berkaitan dengan proses pelayanan jasa untuk pelanggan ataupun klien. Biaya-biaya yang tidak termasuk ke dalam komponen cost of revenue perusahaan jasa antara lainBiaya tidak langsung Biaya tidak langsung meliputi depresiasi, biaya bank, biaya komunikasi, sewa gedung kantor, dan analisis dan pengembangan Kegiatan yang berkaitan mengenai analisis dan pengembangan layanan tidak termasuk dalam komponen cost of revenue perusahaan jasa. Umumnya, biaya yang dibutuhkan untuk kedua kegiatan tersebut tergolong sangat tinggi. Biaya administrasi Biaya administrasi yang dimaksud ialah penggajian yang ditujukan bagi departemen non-produksi, seperti admin, hukum, dan keuangan. Baca Juga Seperti Apa Perhitungan HPP Perusahaan ManufakturLangkah Menghitung HPP Perusahaan JasaProses perhitungan cost of revenue perusahaan jasa harus dilakukan secara sistematis, agar hasil angka akhir yang dihasilkan akurat dan tidak merugikan suatu bisnis. Berikut 6 langkah dalam menghitung cost of revenue perusahaan jasaLangkah 1 Pertama, tetapkan terlebih dahulu jumlah biaya yang dibutuhkan dalam mendapatkan tenaga kerja berpengalaman dan berkompetensi, untuk memberikan pelayanan maksimal untuk para 2 Kedua, tentukan total biaya pengeluaran langsung meliputi biaya peralatan dan lainnya, yang mampu menunjang para pekerja dalam memberikan layanan terbaik kepada 3 Ketiga, patok keseluruhan biaya yang dapat melancarkan proses pemasaran jasa misalnya biaya agensi, biaya iklan, dan lain sebagainya. Langkah 4 Keempat, tentukan total nominal biaya tambahan lainnya yang memiliki keterkaitan dengan proses pelayanan jasa untuk 5 Terakhir, hitung seluruh biaya di atas menggunakan rumus cost of revenue perusahaan dan Contoh Menghitung HPP Perusahaan JasaAdapun rumus dari perhitungan cost of revenue perusahaan jasa cukup menambahkan seluruh biaya yang dikeluarkan, dalam menjalankan aktivitas pelayanan untuk pelanggan/klien. Berikut rumus cost of revenue perusahaan jasa beserta contohnyaCost of Revenue = Tenaga Kerja Langsung + Biaya Pengeluaran Langsung + Biaya Pemasaran + Biaya Tambahan Lainnya yang Berkaitan dengan Pelayanan JasaContoh KasusSebuah perusahaan fotografi global beken asal Indonesia bernama Rana Inspire telah menghabiskan sejumlah biaya, untuk menjalankan aktivitas pelayanan jasa untuk para kliennya pada tahun 2022. Berikut daftar pengeluaran biayanya. Tenaga kerja langsung = Rp500 JutaPengeluaran langsung = Rp1 MiliarBiaya pemasaran = Rp700 JutaBiaya lain yang berkaitan dengan pelayanan jasa = Rp500 JutaMaka perhitungan keseluruhan biayanya adalah Cost of Revenue = Tenaga Kerja Langsung + Biaya Pengeluaran Langsung + Biaya Pemasaran + Biaya Tambahan Lainnya yang Berkaitan dengan Pelayanan JasaCOR = Rp500 Juta + Rp1 Miliar + Rp700 Juta + Rp500 Juta = Rp2,7 MiliarCOR = Rp2,7 MiliarMaka total biaya keseluruhan yang harus dirogoh perusahaan Rana Inspire dalam menjalankan pelayanan jasa fotografinya, untuk para klien selama tahun 2022 yaitu sebesar Rp2,7 Juga Apakah Itu Indeks Harga dan Seperti Apa Menyusunya?Sederhanakan dan Tingkatkan Akurasi Perhitungan HPP Perusahaan Jasa dengan Aplikasi Akuntansi RedERPSoftware ERPKeakuratan data dalam menghitung biaya bisnis adalah hal wajib yang harus dijaga konsistensinya, termasuk perhitungan HPP perusahaan hasil perhitungan yang akurat, kondisi finansial suatu perusahaan berpeluang menjadi tidak stabil. Bahkan dapat menyebabkan terjadinya pelencengan, dalam pengambilan keputusan strategi bisnis untuk periode mendatang. Kedua hal tersebut apabila tidak ditangani secara serius, bisa mendorong terjadinya permasalahan keuangan fatal lainnya dalam tubuh perusahaan. Sebagai upaya pencegahan, perusahaan dapat memanfaatkan software akuntansi yang saat ini sudah banyak tersedia di Indonesia. Namun, Anda juga harus selektif memilih software akuntansi mana yang bisa diandalkan. Pastikan segala fitur yang tersedia dalam aplikasi akuntansi tersebut mampu menjawab segala kebutuhan Anda dalam pengelolaan keuangan layanan ERP Enterprise Resource Planning terbaik di Indonesia RedERP, memiliki spesifikasi software akuntansi online termutakhir serta multifungsi. Di mana mampu menyelesaikan berbagai permasalahan pengelolaan keuangan dalam bisnis, salah satunya perhitungan HPP jasa akuntansi online RedERP sudah terintegrasi dan terotomatisasi dengan baik, serta mampu melakukan kegiatan monitoring secara real time. Atas spesifikasi canggihnya tersebut, maka risiko kesalahan pada setiap aktivitas pengelolaan keuangan seperti human error ataupun fraud. Dapat diminimalisir semaksimal mungkin oleh software akuntansi online berbasis web dari akuntansi online RedERP bisa membantu Anda dalam menyederhanakan sekaligus mengoptimalkan perhitungan HPP perusahaan jasa. Bahkan Anda bisa menganalisis secara mendalam, hasil akhir perhitungan HPP perusahaan jasa melalui software akuntansi online RedERP. Alhasil, perencanaan strategi bisnis perusahaan Anda di periode mendatang dapat lebih terukur dan tepat sasaran. Tertarik untuk mulai bergabung? Ayo, segera hubungi kontak yang tertera pada laman utama RedERP. Bersama kami, menjalankan setiap aktivitas bisnis kini dapat lebih praktis, terukur, dan optimal. Sehingga, peluang meningkatnya perolehan profit perusahaan di kemudian hari akan semakin tinggi.
А շυпюкло εхθмθρеζип
Սог енер ևхугуዩоκቦ
Ру врθрոфийи ኾкрሃηо βе
Մሳσ иμуቩа
Хለв տуцэ
Циփ υл еλևдат
Гишуጊιхիт фугащоб э ታпс
Чε лачамθዑа ፀοщеվሠሣθ
MenghitungHarga Pokok Penjualan; Harga pokok penjualan = Persediaan Barang - Persediaan Akhir. 2. HPP Perusahaan Jasa. Pada perusahaan jasa istilah HPP atau COGS lebih dikenal sebagai COR atau Cost of Revenue. COR merupakan total biaya yang timbul dari proses manufaktur serta pengiriman jasa. Cara menghitung COR per unit, yaitu:
Contoh Cara Menghitung HPP Harga Pokok Penjualan Perusahaan Apa itu HPP? Di artikel ini akan mempelajari pengertian serta bagaimana cara menghitung harga pokok penjualan HPP perusahaan dagang dan lainnya menggunakan rumus lengkap dengan contoh, berikut adalah penjelasan dari Blog Mekari Jurnal! Harga pokok penjualan HPP merupakan salah satu elemen penting yang ada di dalam laporan keuangan. Istilah ini memang kerap digunakan dalam dunia bisnis, keuangan, maupun akuntansi sebagai sebuah unsur dari biaya produksi setiap perusahaan dagang. Jika Anda akan menyusun laporan keuangan terutama laporan laba rugi, maka dengan menghitung harga pokok penjualan HPP hasil laba atau rugi perusahaan dapat diketahui. Perhitungan HPP yang tepat tentu saja dapat mempengaruhi keakuratan laba yang diraih perusahaan. Untuk mendapatkan perhitungan HPP perusahaan dagang yang tepat, rasional, dan wajar, kita harus mengenali komponen yang menentukannya, baru kemudian menghitungnya dengan rumus. Pengertian Harga Pokok Penjualan HPP Harga Pokok Penjualan atau HPP adalah jumlah pengeluaran dan beban yang dikeluarkan secara langsung maupun tidak langsung untuk menghasilkan produk atau jasa. Sedangkan menurut prinsip akuntansi Indonesia, harga pokok penjualan dapat dijelaskan sebagai jumlah pengeluaran dan beban yang diperkenankan, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk menghasilkan barang atau jasa di dalam kondisi dan tempat di mana barang itu dapat dijual atau digunakan. Contohnya seperti, biaya produksi, impor, assembly, dll yang berhubungan dengan barang tersebut. Biaya yang tidak langsung berhubungan dengan produk tidak bisa dimasukkan ke dalam harga pokok penjualan. Oleh karena itu, perhitungan ini dibuat agar perusahaan mengetahui detail biaya dari produk tersebut. Perusahaan harus mampu menentukan HPP untuk setiap barang yang dijual untuk memperhitungkan keuntungan. Ini diatur sedemikian rupa agar sesuai dengan target pasar yang dituju oleh penjual dan dapat diterima oleh masyarakat. Baca Juga Contoh Laporan Harga Pokok Produksi Perusahaan Dagang & Manufaktur Biasanya nilai HPP juga digunakan sebagai penentu dan patokan berapa laba yang diinginkan oleh perusahaan. Karena itu Anda perlu tahu cara menghitung harga pokok penjualan HPP perusahaan. Setelah perusahaan mengolah produk, tentunya perusahaan memerlukan dana untuk menggaji karyawan yang mengerjakan proses dan beberapa hal lain yang berhubungan dengan operasional perusahaan. Itulah alasan kenapa menghitung harga pokok penjualan atau HPP menjadi sangat penting. HPP akan memberitahu perusahaan berapa banyak keuntungan yang bisa didapat yang kemudian akan digunakan perusahaan untuk biaya operasional. Ini juga membantu merealisasi biaya produksi untuk perusahaan manufaktur. Perusahaan manufaktur dapat memperkirakan berapa jumlah nominal yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas produksi di periode selanjutnya. Atau bahkan membantu perusahaan manufaktur melakukan riset untuk produk terbaru. Baca juga Cara Menghitung HPP Perusahaan Jasa Cost of Revenue Rumus Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan atau HPP Perusahaan Secara Umum Bagaimana rumus dan cara menghitung harga pokok penjualan HPP perusahaan dagang? Berikut langkahnya secara detail dan lengkap! Hitung nilai penjualan bersih. Totalkan seluruh nilai penjualan dan kemudian kurangkan dengan retur ataupun potongan penjualan. Hitung nilai pembelian bersih. Jumlahkan pembelian dengan ongkos angkut pembelian kemudian dikurangi dari jumlah dari retur pembelian dengan potongan pembelian. Hitung persediaan barang. Jumlahkan persediaan awal barang dengan pembelian bersih Menghitung HPP. Pembelian bersih ditambah dengan persediaan awal dikurang persediaan akhir. Rumus yang digunakan sebagai cara menghitung harga pokok penjualan HPP adalah Harga Pokok Penjualan HPP = Pembelian Bersih + Persediaan Awal – Persediaan Akhir Baca Juga Jurnal Penyesuaian Persediaan Barang Dagang Solusi Simpel Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan HPP Perusahaan Dagang! Semua jenis kegiatan bisnis, baik itu perusahaan dagang maupun perusahaan manufaktur wajib melakukan perhitungan HPP. Melalui perhitungan HPP inilah, Anda dapat menentukan harga jual atas produk. Selain itu, Anda juga dapat memperhitungkan biaya produksi yang terjadi. HPP merupakan salah satu elemen penting yang ada di dalam laporan keuangan. Jika Anda akan menyusun laporan keuangan terutama laporan laba rugi, maka dengan cara menghitung harga pokok penjualan hasil yang didapat akan diketahui. Perhitungan HPP yang tepat tentu saja dapat mempengaruhi keakuratan laba yang diraih perusahaan. Dalam cara menghitung HPP harga pokok penjualan, Anda tidak dapat melakukannya secara sembarangan karena ada beberapa aturan yang berlaku. Lalu, bagaimana cara menghitung HPP secara baik dan benar? Berikut ini penjelasan mengenai cara menghitung harga pokok penjualan HPP melalui rumus yang dapat digunakan HPP = persediaan awal + pembelian bersih – persediaan akhir Rumus dari penghitungan ini memang sekilas terlihat mudah. Namun, tidak sesederhana itu. Anda juga harus memperhitungkan komponen-komponen yang ada di dalamnya. Berikut ini penjelasan mengenai komponen-komponen yang ada di dalam harga pokok penjualan. Baca Juga Ketahui Beda Harga Pokok-Penjualan VS Harga Jual Contoh Cara Lakukan Perhitungan Harga Pokok Penjualan HPP Perusahaan Dagang Berikut adalah contoh menghitung harga pokok penjualan HPP persahaan dagang dengan menggunakan rumus HPP UD. ANDI Per 31 Maret 2022 Persediaan barang dagang awal Pembelian Beban angkut pembelian Total pembelian Retur pembelian dan PH Potongan pembelian Total potongan pembelian Total pembelian bersih Barang tersedia untuk dijual Persediaan barang dagangan akhir Harga pokok penjualan Dari contoh kasus tabel di atas dapat diketahui secara sederhana bahwa harga pokok penjualan HPP per tanggal 31 Maret 2017 dari perusahaan dagang UD. ANDI adalah sebesar Rp Pada dasarnya, untuk menyusun patokan harga tersebut, sebuah usaha membutuhkan informasi dari laporan neraca lajur, sebelum menyederhanakannya dan menjadikannya dalam beberapa komponen inti penyusun cara menghitung HPP seperti contoh dan rumus di atas. Contoh lain mengenai cara menghitung HPP perusahaan dagang adalah sebagai berikut Sebuah toko yang menjual pakaian sedang menyusun laporan keuangan akhir tahun dan menghitung jumlah persediaan seperti informasi berikut Persediaan awal barang tahun 2021 = Pembelian baru selama tahun 2021 = Persediaan akhir barang tahun 2021 = Bagaimana cara menghitung HPP nya? HPP = Pembelian Bersih + Persediaan Awal Barang – Persediaan Akhir Barang HPP = + – HPP = Jadi, toko pakaian tersebut menjual barang dagangannya sebesar selama tahun ini. Untuk memperoleh HPP yang akurat, maka laporan neraca lajur yang dimiliki sebuah perusahaan pun harus tepat. Perhitungan neraca lajur disarankan untuk tepat dan teliti agar pengambilan harga pokok sesuai dengan yang diperlukan. Selain itu, pertimbangan harga dengan kompetitor juga bisa berpengaruh. Tetapi sebagai pemilik usaha, Anda tentunya bisa. Mengambil nilai yang sesuai dengan kualitas produk dan beberapa pertimbangan seperti di atas. Komponen dalam Harga Pokok Penjualan HPP Perusahaan Dagang Anda harus mengetahui terlebih dahulu komponen penting di dalamnya, yaitu adalah sebagai berikut Persediaan Awal Barang Dagang Yang dimaksud dengan persediaan awal barang dagang merupakan persediaan yang tersedia di awal periode akuntansi perusahaan. Saldo persediaan awal barang ini bisa dicek di neraca saldo periode berjalan atau neraca saldo di awal perusahaan pada tahun sebelumnya. Persediaan Akhir Barang Dagang Persediaan akhir barang dagang adalah persediaan barang yang tersedia di akhir periode akuntansi perusahaan atau akhir tahun buku berjalan. Nilai saldo ini bisa diketahui pada data penyesuaian perusahaan di akhir periode akuntansi. Persediaan Barang = Persediaan Awal + Pembelian Bersih Pembelian Bersih Pembelian bersih dalam HPP adalah keseluruhan pembelian barang dagang yang dilakukan perusahaan untuk pembelian barang tunai atau kredit. Selain itu, ditambah dengan biaya angkut pembelian dikurangi dengan potongan pembelian dan retur pembelian yang sedang terjadi. Unsur-unsur yang termasuk ke dalam pembelian bersih diantaranya adalah Pembelian kotor Pengurangan harga Retur pembelian Potongan pembelian Nilai pembelian bersih didapat dari menjumlahkan pembelian dengan ongkos angkut pembelian kemudian dikurangi dari jumlah dari retur pembelian dengan potongan pembelian. Pembelian bersih = Pembelian + Ongkos Angkut Pembelian – Retur Pembelian + Potongan Pembelian Penjualan Bersih Penjualan bersih adalah salah satu unsur pendapatan perusahaan. Beberapa unsur yang ada pada penjualan bersih seperti Retur pembelian Pembelian kotor Pengurangan harga Ongkos angkut tidak termasuk karena termasuk biaya umum. Nilai penjualan bersih didapat dari nilai penjualan dikurangi nilai retur penjualan yang sudah dijumlahkan dengan potongan penjualan. Penjualan Bersih = Penjualan – Retur Penjualan + Potongan Penjualan Kesimpulannya Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan HPP Perusahaan Dagang Lebih Mudah Dengan Aplikasi Mekari Jurnal Perhitungan harga pokok penjualan perusahaan manufaktur dan perusahaan dagang memang sedikit berbeda. Namun bisa dibilang kalau perhitungan HPP ini adalah sama pentingnya bagi kedua perusahaan, baik perusahaan dagang atau manufaktur. Setiap detail HPP ini harus dihitung dengan tepat dan akurat agar perusahaan tidak mengalami kerugian, dan mendapatkan keuntungan. Biar tidak repot, Anda bisa menggunakan software akuntansi terbaik Mekari Jurnal untuk menghitung harga pokok penjualan HPP secara otomatis dan unsur lainnya untuk mengatur keuangan dan arus transaksi. Penggunaan software seperti Jurnal akan mempermudah Anda dalam mengelola arus transaksi dan juga informasi akuntansi bisnis Anda. Silakan coba aplikasi Jurnal secara gratis selama 7 hari sebelum memutuskan untuk menggunakannya. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Konsultasi dengan Sales Jurnal Sekarang! Tentunya Anda sudah bisa menjawabkan pertanyaan di atas tadi? Mulai dari apa itu yang dimaksud dengan definisi, pengertian dan rumus cara menghitung harga pokok penjualan HPP perusahaan seperti telah dijelaskan di atas. Mudah-mudahan dapat membantu! Semoga informasi ini juga bisa berguna untuk Anda yang membutuhkannya, dan jangan lupa untuk dibagikan di sosial media. Anda juga dapat menggunakan aplikasi gudang online Mekari Jurnal untuk kemudahan administrasi gudang anda!
PengertianHPP (Harga Pokok Penjualan) HPP adalah jumlah beban yang harus dikeluarkan, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk bisa memproduksi suatu barang atau jasa. Biaya tersebut terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, dan biaya lain hingga produk siap dipasarkan. Dengan kata lain, HPP artinya keseluruhan biaya produksi yang harus dikeluarkan oleh sebuah perusahaan
Harga Pokok Penjualan HPPHPP atau harga pokok penjualan atau cost of good sold COGS adalah keseluruhan biaya yang harus dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk memperoleh barang dan jasa yang dijual kepada konsumen. Penggunaan istilah HPP biasanya sering kita temui pada akuntansi perusahaan dagang sedangkan dalam akuntansi perusahaan jasa tidak akan menemui istilah HPP tetapi diganti dengan istilah Cost of Revenue COR.Harga pokok barang yang diproduksi meliputi semua biaya bahan langsung yang dipakai, upah langsung serta biaya produksi tidak langsung, dengan perhitungan saldo awal dan saldo akhir barang dalam COGS atau HPP usaha dagang ini rumusnya sederhanaHarga pokok penjualan HPP = persediaan awal + pembelian bersih – persediaan akhirHarga Pokok Penjualan = Inventory Cost + Biaya OverheadInventory Cost = Persediaan Awal + Pembelian – Persediaan AkhirPembelian = Pembelian + Ongkos Angkut – Potongan Harga – Pengembalian returnRumus HPP Perusahaan DagangTerdapat beberapa tahap dalam menghitung harga pokok penjualan untuk perusahaan dagang, namun ada beberapa rumus yang umum digunakan, yaituMenghitung Penjualan BersihPenjualan Bersih = Penjualan – Retur Penjualan + Potongan PenjualanCatatan Biaya angkut penjualan tidak termasuk dalam perhitungan harga pokok penjualan dan menjadi biaya Pembelian BersihPembelian Bersih = Pembelian + Ongkos Angkut Pembelian – Retur Pembelian + Potongan PembelianMenghitung Persediaan BarangPersediaan Barang = Persediaan Awal + Pembelian BersihMenghitung Harga Pokok PenjualanHPP = Persediaan Barang – Persediaan AkhirContoh untuk perusahaan dagang, metode menghitung harga pokok penjualan adalahHarga pokok penjualan HPP = persediaan awal + pembelian bersih – persediaan akhirTabel ini akan memudahkan untuk memahami konsep harga pokok penjualanPersediaan awal - Rp Pembelian Bersih - Rp => Barang tersedia untuk dijual- Rp Dikurangi harga pokok penjualan - Rp => Persediaan akhir - Rp Persediaan awal dan harga pokok penjualan sama dengan barang tersedia untuk dijual sehingga barang tersedia untuk dijual adalah persediaan awal ditambah dengan harga pokok penjualan. Harga pokok penjualan dihitung dengan mengurangi persediaan akhir dari barang tersedia untuk HPP Perusahaan ManufakturPada perusahaan manufaktur, cara menghitung HPP sedikit lebih sulit. Terdapat empat tahap mengenai cara menghitung HPP perusahan manufaktur. Simak penjelasan di bawah . Menghitung Bahan Baku yang DipakaiTahap awal, Hitung bahan baku yang dipakai dalam proses produksi. Rumusnya yaituBahan Baku yang Dipakai = Saldo Awal Bahan Baku + Pembelian Bahan Baku – Saldo Akhir Bahan Baku2 . Menghitung Biaya ProduksiKemudian menghitung biaya produksi. Rumus menghitung biaya produksi yaituTotal Biaya Produksi = Bahan Baku yang Digunakan + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Pabrik3 . Menghitung Harga Pokok ProduksiLalu hitung harga pokok produksi. Untuk tahap ini gunakan rumusHarga Pokok Produksi = Total Biaya Produksi + Saldo Awal Persediaan Barang dalam Proses Produksi – Saldo Akhir Persediaan Barang dalam Proses Produksi4 . Menghitung HPPTahap terakhir hitung harga pokok penjualan. Rumus HPP pada perusahaan manufaktur yaituHPP = Harga Pokok Produksi + Persediaan Barang Awal – Persediaan Barang AkhirHPP Harga Pokok Penjualan COGS – Usaha Dagang, Manufaktur, Jasa – Rumus, Soal, Jawaban. Ilustrasi dan sumber foto PixyHPP Perusahaan JasaPerusahaan jasa berbeda dengan perusahaan dagang maupun perusahaan manufaktur. Dalam laporan laba rugi perusahaan jasa tidak ada Anda perusahaan jasa maka hitunglah cost of revenue atau hpp perusahaan jasa, maka Anda akan mengetahui berapa total laba perusahaan Menghitung Cost Of Revenue CORPenggunaan cost of revenue dalam perusahaan jasa sudah merupakan hal yang lumrah digunakan, pasalnya dalam perusahaan jasa tidak ada persedian barang atau stock barang beberapa komponen yang dapat digolongkan termasuk cost of revenue atau HPP perusahaan jasa seperti biaya tenaga kerja langsung, biaya transportasi, biaya penginapan, biaya ticket pesawat, biaya marketing/pemasaran, biaya-biaya lain penunjang produk jasa dipakai oleh Harga Pokok Penjualan Perusahaan JasaCost of Revenue atau harga pokok penjualan jasa ini nantinya akan muncul di laporan laba rugi. Beberapa komponen yang masuk dalam perhitungan cost of revenue adalah sebagai berikut• Biaya Bahan BakuPerusahaan jasa tidak mengenal adanya biaya ini, jadi tidak perlu dimasukkan dalam perhitungan.• Biaya Tenaga Kerja LangsungBerbeda dengan biaya bahan baku yang memang tidak ada dalam perusahaan jasa, biaya tenaga kerja langsung memiliki kemungkinan untuk muncul. Misalkan, Anda agensi digital penyedia jasa content writer. Dalam hal ini, Anda akan memiliki karyawan tetap dan freelancer. Karyawan tetap bisa termasuk staff kantor dan penulis tetap. Penulis tetap sudah pasti masuk dalam biaya tenaga kerja langsung. Ini juga berlaku untuk freelancer karena merekalah yang mengerjakan proyek content writing Anda.• Biaya PengirimanUntuk perusahaan jasa, biaya pengiriman masih mungkin ada dalam perhitungan COR. Misalkan Anda menjalankan perusahaan jasa akuntan. Ketika Anda perlu membayar biaya pengiriman atau transportasi untuk mengirim dokumen ke klien, maka biaya ini dimasukkan dalam perhitungan cost of revenue atau harga pokok penjualan perusahaan jasa.• Biaya MarketingSemua biaya terkaitpemasaran produk jasa yang Anda tawarkan akan masuk dalam komponen ini. Misalkan biaya iklan atau promosi atau komisi untuk staff pemasaran yang bertugas menawarkan produk pada calon soal HPP Perusahaan jasa atau COR cost of revenueJika saat ini Anda sedang menjalankan bisnis jasa pengiriman paket ekspedisi express antar kota, dengan omset bisa mencapai Rp. per hari dalam pelaksanaanya Anda memiliki 4 orang karyawan dengan bayaran langsung Rp. per hari dengan jam kerja + 8 jam dalam sehari. Selain itu Anda memiliki 2 orang kurir untuk mengantarkan paket pada tujuan, biasanya biaya transport sehari bisa menghabiskan + Rp. per hari untuk per 1 kurir. Dalam mempromosikan bisnis ekspedisi Anda Anda harus membayar harian 4 orang marketing dengan bayaran Rp. per hari. Hitunglah Hpp perusahaan jasa bisnis ekspedisi Anda?Omset Ekspedisi Barang 8 jam kerja dalam 1 hari = Rp. Rp. Rp. x 6 pegawai = Rp. = Rp. Rp. x 2 pegawai = Rp. = Rp. Marketing Rp. x 4 pegawai = Rp. = Rp. HPP/COR = Rp. + Rp. + Rp. = Rp. Laba Kotor = Rp. – Rp. = Rp. = Rp. Persediaan Barang Dagang dengan metode HPP1. Jurnal Penyesuaian Persediaan Barang Dagang dengan pendekatan Harga Pokok Penjualan HPPDalam ilmu akuntansi, Harga Pokok Penjualan dapat diartikan sebagai harga perolehan barang dagang yang dapat terjual. HPP berfungsi sebagai dasar dalam perhitungan keuntungan yang ditetapkan oleh sebuah perusahaan. HPP melibatkan akun-akun Persediaan Barang Dagang, Pembelian, Beban Angkut Pembelian, Retur Pembelian dan pengurangan harga, Potongan Pembelian, dan Persediaan Barang Dagang Akhir. Ketika perusahaan ingin menggunakan pendekatan HPP dalam membuat jurnal penyesuaian, maka yang harus dilakukan adalah memindahkan akun-akun tersebut ke dalam Akun Harga Pokok Penjualan. Pembuatan Jurnalnya adalah sebagai berikuta. Persediaan Barang Dagang AwalPada akhir periode, Persediaan barang dagang ini telah terjual dan menambah HPP sehingga harus dipindahkan ke dalam akun Harga Pokok Penjualan. Persediaan barang dagang harus berada di kredit karena berkurang sedangkan HPP harus berada diposisi debet. Seperti iniHarga Pokok Penjualan XX Persediaan barang dagang awal XXb. PembelianPembelian mempengaruhi HPP. Akun ini harus berada diposisi kredit dalam jurnal penyesuaian dan HPP berada diposisi debet dengan jumlah yang sama. Seperti iniHarga Pokok Penjualan XX Pembelian XXc. Beban Angkut PembelianBeban angkut pembelian merupakan unsur himpunan harga pokok penjualan. Harga Pokok Penjualan harus berada di debet dan beban angkut pembelian berada di kredit. Jurnal penyesuaiannya adalah seperti iniHarga Pokok Penjualan XX Beban angkut pembelian XXd. Retur Pembelian dan Pengurangan HargaAkun retur pembelian dan pengurangan harga dapat mempengaruhi HPP dan mengakibatkan HPP berkurang dikarenakan barang yang sudah dibeli oleh customer dikembalikan kepada kita dan uang kembali kepada mereka. Jadi, akun retur pembelian dan ph harus berada diposisi debet dan HPP harus berada diposisi kredit. Seperti iniRetur pembelian dan pengurangan harga XX Harga Pokok Penjualan XX e. Potongan PembelianPotongan Pembelian mempengaruhi HPP dan mengakibatkan HPP berkurang. Jadi, akun potongan pembelian harus berada diposisi debet dan HPP yang berkurang berada diposisi kredit. Seperti iniPotongan Pembelian XX Harga Pokok Penjualan XXf. Persediaan Barang Dagang AkhirAkun ini mempengaruhi HPP dan mengurangi HPP karena persediaan ini belum dicatat dalam neraca saldo. Maka, Persediaan barang akhir dagang ditaruh diposisi debet sedangkan HPP ditaruh diposisi kredit. Seperti iniPersediaan barang dagang XX Harga pokok penjualan XXContoh Soal dan Jawaban HPP1. PD ABC, Jakarta per 28 Desember 2019. Persediaan barang dagangan awal Rp Pembelian Rp Retur pembelian dan PH Rp Beban angkut pembelian Rp Potongan pembelian Rp Persediaan barang dagangan akhir Rp Pertanyaan Hitunglah HPP PD ABC!JawabanPersediaan barang dagangan awal Rp + Pembelian Rp + Retur pembelian dan PH Rp – Potongan pembelian Rp – Beban angkut pembelian Rp + Persediaan barang dagangan akhir Rp – Harga Pokok Penjualan Rp Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan HPP dengan Metode FIFO – Fisik. Perhatikan contoh soal FIFO dan jawabannya berikut ini Misalnya perhitungan fisik atas barang-barang dalam gudang pada tanggal 28 Februari 2020 menunjukkan jumlah 300 kg, terdiri dari Pembelian 24 Februari 100 kg Rp. 126 = Rp. Pembelian 15 Februari 200 kg Rp. 116 = Rp. J u m l a h 300 kg = Rp. Hitung HPP-nya dengan metode FIFO!JawabanSesudah diketahui jumlah persediaan akhir maka harga pokok penjualan dapat dihitung sebagai berikut= Rp. – Rp. = Rp juga ? Akuntansi FIFO dan LIFO – Beserta Contoh Soal dan Jawaban3. Buat ayat jurnal penyesuaian yang tepat menggunakan pendekatan HPP Pada tanggal 31 Desember 2020, UD “Terang Benderang” mempunyai data dalam neraca saldo sebagai berikutKas Rp. Piutang Dagang Rp. Persediaan Barang dagang Rp. Perlengkapan Rp. Asuransi dibayar dimuka Rp. Prive Rp. Pembelian Rp. Retur Pembelian Rp. Potongan Pembelian Rp. Beban angkut pembelian Rp. Persediaan barang akhir Rp. Jurnal penyesuaian yang tepat menggunakan pendekatan HPP adalah1 Harga Pokok Penjualan Rp. barang dagang Rp. Harga Pokok Penjualan Rp. Rp. Harga Pokok Penjualan Rp. angkut pembelian Rp. Retur pembelian Rp. Pokok Penjualan Rp. Potongan Pembelian Rp. Pokok Penjualan Rp. Persediaan barang dagang Rp. Pokok Penjualan Rp. Buat jurnal penyesuaian yang benar dengan metode HPP pada PT ABC – Neraca saldo per 31 Desember 2020. Keterangan Penyesuaian per 31 Desember 2014 adalah persediaan barang dagang Rp. AkunNama AkunDebetKredit105Persediaan barang dagangRp. Angkut PembelianRp. pembelian dan PHRp. pembelianRp. Harga Pokok Penjualan Rp. Persediaan barang dagang Rp. Harga Pokok Penjualan Rp. Pembelian Rp. Harga Pokok Penjualan Rp. Beban Angkut Pembelian Rp. Retur Pembelian dan ph Rp. Harga Pokok Penjualan Rp. Potongan pembelian Rp. Harga Pokok Penjualan Rp. Persediaan barang dagang Rp. Harga Pokok Penjualan Rp. Akuntansi – Rumus Dasar, Metode, Penyusutan, HPP, Perusahaan Dagang / JasaKlik disini untuk mengetahui rumus-rumus akuntansi akan membuka layar baru tanpa meninggalkan layar ini.Bacaan LainnyaIstilah Akuntansi Inggris-IndonesiaCara Meningkatkan Arus Kas – 10 Strategi Untuk Meningkatkan Arus KasRumus Laporan Keuangan Modal, Laba Rugi, Neraca Financial statementJenis dan Bidang-Bidang Matematika Besaran, Ruang, Perubahan, Struktur, Dasar dan Filsafat, Diskret, TerapanJenis Pajak-Pajak, Tarif, Manfaat Pajak di IndonesiaJenis dan Spesialisasi Bidang-Bidang AkuntansiPenggolongan akun dalam AkuntansiAkuntansi FIFO dan LIFO – Beserta Contoh Soal dan JawabanCara Membuat Perusahaan Go Public – Syarat dan ProsesnyaPasar Modal Capital Market – Pengertian, Jenis, Fungsi, Risiko, Manfaat dan ContohCara Menganalisa Saham Seperti Ahli Pasar Saham ProfesionalPasar Keuangan – Definisi, Pengertian, Jenis dan ContohBitcoin Uang Elektronik, Informasi, Sejarah, Transaksi, Cara Daftar Bitcoin IndonesiaUang Rupiah Negara Indonesia – Sejarah Nilai Tukar Rupiah Terhadap USDTempat Wisata Yang Harus Dikunjungi Di Tokyo – Top 10 Obyek Wisata Yang Harus Anda KunjungiCara Membeli Tiket Pesawat Murah Secara Online Untuk Liburan Atau BisnisTibet Adalah Provinsi Cina – Sejarah Dan BudayaPuncak Gunung Tertinggi Di Dunia dimana?TOP 10 Gempa Bumi Terdahsyat Di DuniaApakah Matahari Berputar Mengelilingi Pada Dirinya Sendiri?Test IPA Planet Apa Yang Terdekat Dengan Matahari?10 Cara Belajar Pintar, Efektif, Cepat Dan Mudah Di Ingat – Untuk Ulangan & Ujian Pasti Sukses!TOP 10 Virus Paling Mematikan ManusiaApakah Produk Pembalut Wanita Aman?Meteorit Fukang – Di Gurun GobiFestival Mooncake – Festival Musim Gugur Festival Kue BulanUnduh / Download Aplikasi HP Pinter PandaiRespons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!HP AndroidHP iOS AppleSumber bacaan Accounting CoachPinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu” Quiz Matematika IPA Geografi & Sejarah Info Unik Lainnya Business & Marketing
Dankita mencoba menyelesaikan soal dari perusahaan mitra mart yang mana dalam soal tersebut kita di minta untuk melakukan penyelesaian perhitungan Harga Pokok Penjualan. Silahkan kihat artikelnya di Contoh Soal Perusahaan Dagang yang mana dalam artikel tersebut ada soal tetang hitunglah harga pokok Penjualan dari mitra mart (Point 3).
Minggu, 11 Juni 2023 1327 WIB Iklan Jakarta - Delapan perusahaan asal Indonesia masuk dalam daftar Perusahaan Publik Terbesar di Dunia versi Forbes. Sejumlah nama perusahaan perbankan Tanah Air muncul dalam daftar merilis peringkat ini melalui analisis terhadap penjualan, keuntungan, jumlah aset, dan nilai pasar. Penialaian tersebut mengacu pada data keuangan 12 bulan Bank Rakyat Indonesia BRI unggul di atas tujuh perusahaan lainnya. Secara global, BRI menduduki peringkat 307. Di bawah BRI, ada Bank Mandiri, Bank Centar Asia BCA, Telekomunikasi Indonesia Telkom, Bank Negara Indonesia BNI, Bayan Resources, Adaro Energy, dan Garuda berikut rincian peringkat dunia dan nilai laba dan total aset kedelapan perusahaan tersebutBRIPeringkat 307 dengan laba US$ 3,45 miliar, nilai aset US$ 119,84 miliar, dan nilai pasar US$ 53,79 MandiriPeringkat 418 dengan laba US$ 2,72 miliar, aset US$ 120,8 miliar, dan nilai pasar US$ 32,58 462 dengan laba US$ 2,93 miliar, aset 88,15 miliar, dan nilai pasar US$ 75,6 Indonesia TelkomPeringkat 787 dengan laba US1,4 miliar, aset US$ 18,57 miliar, dan nilai pasar US$ 28,15 930 dengan laba US$ 1,23 miliar, aset US$ 66,15 miliar, dan nilai pasar US$ 11,76 ResourcesPeringkat 983 dengan laba US$ 2,18 miliar, aset US$ 3,94 miliar, dan nilai pasar US$ 46,96 EnergyPeringkat dengan laba US$ 2,5 miliar, aset US$ 10,78 miliar, dan nilai pasar US$ 5,93 IndonesiaPeringkatt dengan laba US$ 3,67 miliar, nilai aset US$ 6,24 miliar, dan nilai pasar US$ 393 Editor Menpan RB Pastikan Tahap Awal Perpindahan 11 Ribu ASN ke IKN Sesuai RencanaIkuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini Artikel Terkait Harga Minyak Jatuh, Tertekan Prospek Kenaikan Suku Bunga The Fed 1 jam lalu Bank Mandiri Jadi Bank BUMN Nomor 1 versi Forbes 13 jam lalu Satgas BLBI Catat Aset Kredit Senilai Rp 101,8 Triliun, Kemenkeu Perlu Penagihan Terus-menerus 1 hari lalu Terpopuler Potensi Konflik Ajakan Jokowi Warga Singapura Tinggal di IKN, Realisasi Gaji Ke-13 ASN 3 hari lalu Simak, Inilah 5 Alasan Anda Tidak Segera Mendapat Pekerjaan 3 hari lalu Pekerja Habiskan Waktu untuk Tugas Administratif, Perusahaan Ini Akan Tingkatkan Teknologi AI 4 hari lalu Rekomendasi Artikel Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini. Video Pilihan Harga Minyak Jatuh, Tertekan Prospek Kenaikan Suku Bunga The Fed 1 jam lalu Harga Minyak Jatuh, Tertekan Prospek Kenaikan Suku Bunga The Fed Harga minyak mentah berjangka jatuh pada akhir perdagangan Rabu Kamis pagi WIB, tertekan oleh prospek kenaikan suku bunga the Fed. Bank Mandiri Jadi Bank BUMN Nomor 1 versi Forbes 13 jam lalu Bank Mandiri Jadi Bank BUMN Nomor 1 versi Forbes Bank Mandiri juga naik peringkat menjadi ke posisi 418 sebagai bank komersial Indonesia terbaik. Satgas BLBI Catat Aset Kredit Senilai Rp 101,8 Triliun, Kemenkeu Perlu Penagihan Terus-menerus 1 hari lalu Satgas BLBI Catat Aset Kredit Senilai Rp 101,8 Triliun, Kemenkeu Perlu Penagihan Terus-menerus Satgas BLBI mencatat jenis dan klasifikasi aset senilai Rp 110,454 triliun yang harus ditagih saat ini. Terpopuler Potensi Konflik Ajakan Jokowi Warga Singapura Tinggal di IKN, Realisasi Gaji Ke-13 ASN 3 hari lalu Terpopuler Potensi Konflik Ajakan Jokowi Warga Singapura Tinggal di IKN, Realisasi Gaji Ke-13 ASN Terpopuler Potensi konflik ajakan Jokowi ke warga Singapura untuk tinggal di IKN, realisasi gaji ke-13 ASN Simak, Inilah 5 Alasan Anda Tidak Segera Mendapat Pekerjaan 3 hari lalu Simak, Inilah 5 Alasan Anda Tidak Segera Mendapat Pekerjaan Jika Anda tidak segera memperoleh pekerjaan meski sudah melamar ke mana-mana, Anda tidak perlu khawatir. Berikut penyebabnya. Pekerja Habiskan Waktu untuk Tugas Administratif, Perusahaan Ini Akan Tingkatkan Teknologi AI 4 hari lalu Pekerja Habiskan Waktu untuk Tugas Administratif, Perusahaan Ini Akan Tingkatkan Teknologi AI Perusahaan teknologi SDM Gaweku klaim akan tingkatkan layanan teknologi AI untuk membantu pekerja yang terlalu banyak lakukan tugas administratif. Garuda Indonesia Masuk Daftar Perusahaan dengan Kinerja Menjanjikan versi Forbes 4 hari lalu Garuda Indonesia Masuk Daftar Perusahaan dengan Kinerja Menjanjikan versi Forbes Garuda Indonesia masuk dalam daftar Forbes Global 2000 yang merupakan pemeringkatan perusahaan publik dengan indikator kinerja korporasi yang menjanjikan. Terima 340 Aduan Karyawan Belum Dapat THR, Disnakertransgi DKI 200 Masih Dalam Proses 5 hari lalu Terima 340 Aduan Karyawan Belum Dapat THR, Disnakertransgi DKI 200 Masih Dalam Proses Umumnya perusahaan yang belum membayar THR karyawannya beralasan terdampak pandemi Covid-19, hingga usaha telah tutup. Kebutuhan Infrastruktur Digital Kian Besar, Data Center yang Efisien dan Berkelanjutan jadi Makin Penting 5 hari lalu Kebutuhan Infrastruktur Digital Kian Besar, Data Center yang Efisien dan Berkelanjutan jadi Makin Penting Kebutuhan infrastruktur digital terus semakin besar, sehingga mendorong pembuatan data global juga tumbuh secara eksponensial. Terpopuler Minat Investor Jepang ke Indonesia Kian Turun, Deretan Penyebab Kereta Cepat Berpotensi Molor Lagi 6 hari lalu Terpopuler Minat Investor Jepang ke Indonesia Kian Turun, Deretan Penyebab Kereta Cepat Berpotensi Molor Lagi Pengamat ekonomi Faisal Basri menyebut minat investasi Jepang di Indonesia semakin menurun.
SimulasiPerhitungan HPP Sederhana. Cara menghitung HPP bisa menentukan keuntungan penjualan. HPP atau Harga Pokok Penjualan merupakan total semua pengeluaran dan biaya yang dikenakan, secara langsung maupun tidak, demi menghasilkan barang atau jasa, dalam kondisi dan tempat dimana barang tersebut bisa digunakan dan dijual.
HPP Perusahaan Manufaktur – Harga Pokok Penjualan HPP merupakan total keseluruhan biaya yang dikeluarkan secara langsung oleh suatu perusahaan untuk mendapatkan barang atau jasa yang dijual. Perhitungan HPP dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui besarnya biaya produksi yang akan dikeluarkan oleh perusahaan saat akan memproduksi barang atau jasa. Pada umumnya perhitungan Harga Pokok Penjualan HPP terdiri atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead. Baca Juga Penghitungan HPP Harga Pokok Penjualan oleh suatu perusahaan dilakukan dengan tujuan agar perusahaan dapat menentukan harga jual produk, menghitung laba/rugi perusahaan dari penjualan produk, dan untuk melihat realistis atau tidaknya biaya produksi yang diterapkan. Menentukan Harga Pokok Penjualan HPP perusahaan manufaktur sedikit berbeda dengan perusahaan jasa maupun dagang. Perusahaan manufaktur sendiri memiliki arti perusahaan yang memproduksi/membuat barang dagangannya sendiri dengan menentukan sendiri harga pokok penjualannya tanpa membeli barang dari pihak lain. Berikut langkah-langkah untuk menghitung HPP perusahaan manufaktur. Menghitung HPP Perusahaan Manufaktur>>> Download Software Akuntansi Gratis, Klik Disini >> Download Software Akuntansi Gratis, Klik Disini <<<
HargaPokok Penjualan = Persediaan Awal + Persediaan Tambahan - Persediaan Akhir HPP = 0 + 3.000.000 - 1.350.000 HPP = 1.650.000 Peran Harga Pokok Penjualan dalam Bisnis Anda Ada beberapa hal berbeda yang dapat diberitahukan HPP tentang bisnis Anda.
Masuk di dunia bisnis pasti sudah tidak asing dengan istilah harga pokok penjualan. Bagi seorang yang bekerja di bidang akuntansi ataupun semacamnya, istilah tersebut sudah akrab. Istilah tersebut mempunyai peran yang penting dalam hal dunia bisnis. Tetapi tidak sedikit orang masih banyak yang mengartikan HPP ini dengan istilah bisnis lainnya. Pasalnya hal tersebut sering disama artikan dengan harga jual, walaupun berhubungan dengan kegiatan output pada bisnis dan saling berkalitan, tetapi kedua istilah tersebut memiliki definisi dan cara hitung yang berbeda. Bisa jadi nanti akan mengacaukan kegiatan bisnis jika kedua istilah harga pokok penjualan dan harga penjualan memiliki arti yang sama. Agar bisnis Anda bisa berkembang dan mendapatkan evaluasi dalam perkembangannya, memahami tentang HPP dan bagaimana cara perhitungannya mari kita ulas pembahasan di bawah ini. Pengertian Harga Pokok Penjualan HPP atau harga pokok penjualan adalah pondasi dalam mencari laba saat berbisnis. Jika tidak mengetahui HPP dan cara perhitungannya bukan berarti bisnis akan berjalan seperti biasa tanpa mengetahui keuntungan yang didapatkan. Karena itu HPP wajib sekali dipahami oleh pelaku bisnis ataupun karyawan pada bidang akuntansi di sebuah perusahaan. Umumnya harga pokok penjualan adalah jumlah keseluruhan dari biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan agar bisa memproduksi barang ataupun jasa yang dipasarkan. “Harga pokok penjualan ialah keseluruhan biaya proses yang dikeluarkan perusahaan dalam menghasilan ataupun memperoleh barang atau jasa yang akan dijual ke pelangan pada periode tertentu“. Perlu diperhatikan beberapa aspeknya seperti tenaga kerja, bahan baku, dan biaya overhead jadi dasar bisnis dalam menghitung jumlah HPP yang dibutuhkan. Selain itu HPP juga bisa dikenal dengan cost of goods sold COGS. Pada dunia bisnis, perusahaan wajib mengetahui dan bisa menghitung jumlah HPP yang dibutuhkan untuk produksi barang ataupun jasa. Jika tidak mengetahui jumlah HPPnya, perusahaan akan mengalami kesulitan untuk menentukan harga jual ke kosnumen. Jadinya laba yang didapatkan tidak bisa diketahui. Dengan HPP yang tidak ada, pembisnis akan mengalami kesulitan pada saat evaluasi kinerja perusahaan. Bagian mana yang paling banyak menghabiskan biaya produksi dan memerlukan evaluasi ulang. Oleh karena itu HPP perlu Anda pahami dan dihitung keseluruhannya. Perbedaan Harga Pokok Produksi dan Harga Jual Seperti yang sudah kita bahas diatas, tidak sedikit orang yang masih bingung dan menyamakan antara harga pokok penjualan dengan harga jual. Aslinya kedua istilah tersebut memiliki arti dan juga cara perhitungan yang berbeda, walaupun keduanya saling berkaitan. HPP adalah semua biaya langsung yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk bisa menghasilkan produk ataupun jasa yang ditawarkan ke konsumen. Sedangkan harga jual adalah besarnya harga ataupun tarif yang dibebankan perusahaan untuk konsumen. Maksudnya, harga jual menjadi harga akhir yang ditentukan perusahaan pada saat produk ataupun jasa yang akan dijual ke pasaran. Dalam penentuan harga jual tersebut, sangat perlu diperhatikan juga jumlah HPP yang akan dibutuhkan untuk memproduksi barang ataupun jasa yang akan dipasarkan. Cara perhitungan harga jual juga bisa dilakukan dengan menjumlahkan biaya produksi dan non produksi serta jumlah keuntungan yang diinginkan. Contoh rumus menghitung harga jual yaitu Harga Produksi + Harga Non Produksi + Keuntungan yang Diharapkan = Harga Jual Pada proses menentukan harga jual dapat dilakukan dengan dua metode yaitu; Metode Cost Plus Pricing Harga jual dapat dihitung dengan menjumlahkan seluruh biaya dengan presentase keuntungan atau margin yang diinginkan Metode Mark Up Cara perhitungan sederhana dengan menjumlahkan keuntungan yang diinginkan dengan harga beli produk. Karena dengan itu perusahaan bisa langsung mengetahui berapa presentase laba yang didapatkan untuk penjualan. Tujuan Menghitung Harga Pokok Penjualan HPP menjadi peranan penting bagi sebuah bisnis, dengan menghitung HPP tentu kita memiliki tujuan yang dapat kita gunakan. 1. Perusahaan dapat mengetahui jumlah biaya yang dikeluarkan saat memproduksi barang ataupun jasa 2. Menjadi salah satu aspek penting dalam penyusunan laporan laba rugi perusahaan. 3. Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan harga jual produk atau jasa yang akan dijual. 4. Perusahaan dapat mengetahui berapa keuntungan yang didapatkan dari setiap penualan produk atau jasa. 5. Berkaitan dengan kemampuan perusahaan dalam melakukan evaluasi kinerja perusahaan. Dengan mengetahui jumlah HPP perusahaan bisa menentukan apakah nilai tersebut realistis atau tidak dan bisa melakukan perbaikan bagi komponen yang kurang efektif. Baca Juga Pembahasan Harga Pokok Produksi dan Cara Menghitungnya Tahapan Pehitungan HPP di Perusahaan Manufaktur Mungkin sudah kita ketahui bahwa perhitungan HPP perusahaan dagang dan jasa, tetapi pada perusahaan manufaktur ada sedikit perbedaan dalam perhitungan HPP yang dimiliki. Karena perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang dapat memproduksi barangnya sendiri tanpa harus mendapatkan dari pihak lain. Jadi perushaan manufaktur dapat menentukan sendiri tarif atau harga dasar penjualannya. Menghitung HPP perusahaan menufaktur ada beberapa tahapan yang berbeda dibanding perusahaan dagang atau jasa. Jelasnya cara menghitung HPP pada perusahaan manufaktur, berikut ini penjelasannya Bahan Pokok Produksi yang Digunakan Sebelum bisa memproduksi dan menghasilkan barang dagangan, perusahaan manufaktur tentu akan membutuhkan bahan dasar pembuatannya terlebih dahulu. Mengetahui bahan pokok yang digunakan menjadi dasar perusahaan manufaktur untuk bisa mengetahui HPP yang dimilikinya. Perusahaan manufaktur harus mengetahui jumlah barang baku yang perlu digunakan untuk menghasilkan produk yang dipasarkannya. Tidak hanya yang harus dibeli, bahan baku yang masih menjadi stok juga harus diketahui jumlahnya agar mendapatkan penghitungan HPP yang akurat. Setelah mengetahui berapa banyak bahan baku yang masih tersedia, perusahaan dapat menentukan jumlah saldo awal yang harus disiapkan untuk membeli sisa bahan pokok yang dibutuhkan. Untuk bisa menghitung jumlah bahan baku yang akan dipakai, dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Bahan Pokok Terpakai = Saldo Awal Bahan Pokok + Biaya Pembelian Bahan Pokok – Saldo Akhir Setelah Pembelian Bahan Pokok Biaya Produksi Tambahan atau Operasional Agar bisa mengolah bahan pokok menjadi produk yang dijual, maka perusahaan harus bisa menyiapkan tenaga kerja, serta biaya overhead. Biaya overhead yang dimaksud seperti kebutuhan listrik, maintenance, perbaikan mesin, dan lain sebagainya. Kebutuhan akan biaya tenaga kerja dan overhead tersebut termasuk dalam kelompok biaya produksi tambahan atau operasional. Tentunya, agar dapat diketahui jumlah biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dagangan, perusahaan harus bisa menghitung seluruh biaya produksi diluar bahan baku secara akurat. Barulah dengan begitu HPPnya dapat diketahui jumlahnya. Total Biaya Produksi yang Diperlukan Total biaya produksi adalah biaya yang harus dikeluarkan perusahaan mulai dari membeli bahan pokok hingga mengolahnya menjadi produk yang siap dipasarkan. Berikut rumus untuk bisa mendapatkan total biaya produksi Bahan Baku dari Periode Lalu + Biaya Pembelian Bahan Baku Baru dan Biaya Operasional – Produk yang Tidak Terjual di Akhir Periode Harga Pokok Penjualannya Tahapan yang terakhir adalah menentukan HPP atau harga pokok penjualannya. Cara menghitungnya adalah dengan menjumlahkan produk jadi sisa periode sebelumnya dengan biaya produksi periode berlangsung, lalu dikurangi dengan produk yang tidak terjual di akhir periode berjalan. Berikut adalah rumus penghitungan HPP dari perusahaan manufaktur HPP = Jumlah Awal Produk Jadi + Produksi Periode Berjalan yang Telah Selesai – Jumlah Barang yang Tersisa di Akhir Periode Berjalan Kesimpulan Jadi untuk memahami cara menghitung harga pokok produksi adalah dasar untuk bisa mendapatkan keuntungan yang realistis di dunia bisnis. Dengan mengetahui jumlah HPP tersebut pebisnis dapat melakukan evaluasi perusahaan agar bisa berjalan dengan lebih optimal. Oleh sebab itu, pastikan untuk mengerti cara mengitung HPP agar bisnis yang dijalankan dapat menghasilkan untung yang maksimal. Walaupun terlihat sederhana, untuk menghitung HPP dan harga jual dengan cara manual akan sangat memusingkan. Solusinya adalah dengen menggunakan software akuntansi modern seperti MASERP. MASERP menjadi software akuntansi yang bisa Anda andalkan, dapat digunakan secara online dengan mudah dari berbagai device dan sudah terintegrasi. Software akuntansi ini dapat mempermudah dalam mengelola keuangan bisnis dan tersedianya berbagai fitur seperti laporan keuangan, persediaan barang, pajak, rekonsiliasi transaksi, termasuk pula pencatatan faktur pembelian dan pembayaran. Baca Juga Laporan Harga Pokok Produksi Beserta Cara Hitungnya